UNIVERSITAS BUDI
LUHUR
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Analisa dan
Pendapat
Identitas
Nasional dalam menghadapi Tantangan Globalisasi
Disusun Oleh :
Nama :Nova Budi Sapputra
NIM :1332511185
Keterkaitan Globalisasi
dengan Identitas Nasional
a. Globalisasi
Adanya Era Globalisasi dapat
berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi
tersebut mau tidak mau, suka atau tidak suka telah datang dan
menggeser nilai-nilai yang telah ada. Nilai-nilai tersebut baik yang bersifat positif
maupun yang bersifat negatif. Ini semua merupakan ancaman,
tantangan dan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk
berkreasi, dan berinovasi di segala aspek kehidupan.
Di Era Globalisasi pergaulan
antar bangsa semakin ketat. Batas antar negara hampir tidak ada artinya,
batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antar bangsa
yang semakin kental itu akan terjadi proses alkulturasi, saling meniru dan
saling mempengaruhi antara budaya masing-masing. Yang perlu kita cermati dari
proses akulturasi tersebut apakah dapat melunturkan tata nilai yang
merupakan jati diri bangsa Indoensia. Lunturnya tata nilai tersebut biasanya
ditandai oleh dua faktor yaitu :
1) Semakin
menonjolnya sikap individualistis yaitu mengutamakan kepentingan pribadi diatas
kepentingan umum, hal ini bertentangan dengan azas gotong-royong.
2) Semakin
menonjolnya sikap materialistis yang berarti harkat dan martabat kemanusiaan
hanya diukur dari hasil atau keberhasilan seseorang dalam memperoleh kekayaan.
Hal ini bisa berakibat bagaimana cara memperolehnya menjadi tidak dipersoalkan
lagi. Bila hal ini terjadi berarti etika dan moral telah dikesampingkan.
Arus informasi yang semakin pesat
mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin
besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung akan berakibat lebih serius
dimana pada puncaknya mereka tidak bangga kepada bangsa dan negaranya.
Pengaruh negatif akibat proses
akulturasi tersebut dapat merongrong nilai-nilai yang telah ada di dalam
masyarakat kita. Jika semua ini tidak dapat dibendung maka akan mengganggu
ketahanan di segala aspek bahkan mengarah kepada kreditabilitas sebuah
ideologi. Untuk membendung arus globalisasi yang sangat deras tersebut kita
harus berupaya untuk menciptakan suatu kondisi (konsepsi) agar ketahanan
nasional dapat terjaga. Dengan cara membangun sebuah konsep nasionalisme
kebangsaan yang mengarah kepada konsep Identitas Nasional
b. Keterkaitan
Globalisasi dengan Identitas Nasional.
Dengan adanya globalisasi,
intensitas hubungan masyarakat antara satu negara dengan negara yang lain
menjadi semakin tinggi. Dengan demikian kecenderungan munculnya kejahatan yang
bersifat transnasional menjadi semakin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan
tersebut antara lain terkait dengan masalah narkotika, pencucian uang (money
laundering), peredaran dokumen keimigrasian palsu dan terorisme.
Masalah-masalah tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang
selama ini dijunjung tinggi mulai memudar. Hal ini ditunjukkan dengan semakin
merajalelanya peredaran narkotika dan psikotropika sehingga sangat merusak
kepribadian dan moral bangsa khususnya bagi generasi penerus bangsa. Jika hal
tersebut tidak dapat dibendung maka akan mengganggu terhadap ketahanan nasional
di segala aspek kehidupan bahkan akan menyebabkan lunturnya nilai-nilai
identitas nasional.
PENDAPAT
DAN ANALISA SUATAU IDENTITAS NASIONAL TERHADAP TANTANGAN GLOBALISASI
Pendapat saya mengenai IDENTITAS
NASIONAL TERHADAP TANTANGAN GLOBALISASI , dimana Globalisasi sangat
mempengaruhi beberapa nilai suatu budaya yang ada di Indonesia , yang ada
dinegara kita ini, contohnya semboyan BHINEKA TUNGGAL IKA yang berati Berbeda
beda tetapi tetap satu jua, di Indonesia saat ini sudah sangat lutur
kebersamaan banyak yang tidak peduli sekarang tenttang adanya semboya Indonesia
BHINEKA TUNGGAL IKA , warga Indonesia saat ini kebanyakan sudah mengikuti suatu
era globalisasi saat ini, seperti memeentingak diri sendiri dan berkurangya
rasa gotong royong , bahkan warga Negara Indonesia itu lebih cenderung
menyenangakn diri sendiri ketimbang kesenangan bersama, Bahakan saat
mementingkan suatu kesenangan diri sendiri banyak warga Negara Indonesia yang
berbuat nekat atau brutal demi mementingkan diri sendiri, demi mencari kekayaan
ada seseorang yang nekat melakuakan hal hal ritual yang membuat kekayaan ,
padahal ritual itu melanggar khas budaya Indonesia , dari situ banyak warga
yang menyimpangkan suatu budaya Indonesia, bahkan tidak menhiraukan lagi adanya
suatu budaya Indonesia, Apabila proses ini tidak segera dibendung akan
berakibat lebih serius dimana pada puncaknya mereka tidak bangga kepada bangsa
dan negaranya.
bahakan demi kekayaan banyak warga Negara
Indonesia mau menjual agamanya demi suatu kekayaan itu ( Pindah Agama ) , iman
mereka sangaat goyah karna demik kekayaan , hal ini sangat berpengaruh negative
bagi warga Negara Indonesia,demi kekayaan mampu melakukan hal hal yang brutal ,
mencuri, menodong , bahakan menghipnotis seseorang demi mendapatkan uang, bahkan hukum dinegara saja tidak berpengaruh
beasar , bahkan hokum Negara aja bias dibeli dengan uang , apa ini yang
dinamakan hokum Negara Indonesia yang adil dan makmur, Tidakkk, hukum warga
Negara Indonesia itu tidak berpengaruh , nbahkan banyak orang bilang kalau
dirinya itu tertib hukum , tapi apa nyatanya hukum saja di beli dengan uang ,
halnya memperkosa , seseorang tidak mempunyai suatu etika dan tata moral yang
baik , hanya demi memuaskan keinginan daging di dalam diri sendiri , halnya membunuh
, hukum di Indonesia aja sudah tidak adil, ga sebanding dengan hal itu ,
seharusnya mati dibalas dengan mati, halnya cumin di penjara 5 tahun atau
bahkan seumur hidup itu tidak bberpengauh terhadap pembunuh itu sendiri, bahkan
pembunuh itu dapat meringankan hukuman itu hanya membayar berapa juta saja,
apakah ini Negara Indonesia ?
Dengan adanya era globalisasi ini
, intensitas hubungan masyarakat antara satu negara dengan negara yang lain
menjadi semakin tinggi. Bahkan banyak tertoris masuk ke Indonesia , keamaanan
di dalam negeri Indonesia apa tidak aman lagi ???
Pemerintah perlu mendedekasikan
bagaimana bangsa Indonesia mampu menghadapi suatau tantangan di dalam era
globalisasi, didalam pihak pemerintah dapat Dengan cara membangun sebuah konsep
nasionalisme kebangsaan yang mengarah kepada konsep Identitas Nasional ,
seperti budaya Indonesia , pemerintah harus mampu mengatasi dan tidak
melunturkan suatu budaya Indonesia , bentuklah larangan larangan ritual ritual
yang sangat menyimpang dalam budaya Indonesia, buatlah suatu peraturan
peraturan yang benar benar dapat menertipkan suatu Negara,
Pemerintah wajib membuat suatu
peraturan hukum hukum pidana yang pantas,, janganlah lagi suatu hukuman dapat dibeli dengan uang, uang uang dan uang
,, Indonesia saja persaingan dengan Negara lain Rupiah adalah nilai rendah di
bandingakn mata uang asing lainya,, bahkan Indonesia saja kalah dengan Malaysia
tetanga sebelah ,
Pemerintah perlu juga mampu
melihat sosok Negara lain , jangan sampai negara kita lemah akan nilai nilai
suatu budaya yang ada di Indonesia ini, wajiblah warga Indonesia mampu
membangun nilai nilai budaya Indonesia lagi , dengan halnya kebersamaan ,
junjnglah tingi semboyan Indonesia kita lagi , BHINEKA TUNGGAL IKA , yang
beratikan berbeda beda tetapi tetap satu jua, kita berbeda dalam hal agama,
suku, ras, budaya , tetapi kita wajib bersatu demi kesejahterahan bersama ,
wujudkan ke gotong royongakn , wujudkan kerjasama dalam lingkungan
masyarakat
KESIMPULAN
:
Janganlah kita melunturkan suatu
nilai nilai identitas didalam Negara Indonesia kita, taatlah akan peraturan
peraturan yang sudah ditetapkan didalam Negara Indonesia, junjnglah tinggi
semboyan Negara Indonesia , “BHINEKA TUNGGAL IKA” berbeda beda tetapi tetap
satu jua, meskipun kita berbeda agama, suku, ras dan bahasa tetapi kita tetap
satu jua, menjunjung kebersamaan
SEKIAN
TERIMAKASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar